Senin, 01 April 2013

AKANKAH (cerpen)


Detik-detik waktu yang terlewati..
Kini telah menjelma..
menjadi rangkaian kenangan di masa lalu..
Masa-masa dimana yang selalu aku inginkan untuk kembali..
Disaat kau dekat denganku..
Saat-saat  dimana kau selalu ada untukku...
Malam ini begitu sunyi, hingga kudengar suara hati ini berteriak kencang memanggil namanya.Terhentikan sesaat kesunyian, terdengarkan seperti suara tapak kaki seseorang di lantai bawah rumah.Enam bulan telah berlalu dan hati ini masih mencari, kemana seseorang yang dulu kukenal, sosok yang selalu ada.
”ddrrt..” bunyi sms membuyarkan lamunan.Sesaat perasaan terasa senang berfikir itu adalah sms darinya.Namun fakta tak ingin bekerja sama, kenyataan ini memilih sms itu datang bukan dari seseorang yang selalu diharapkan.Tiap kali imajinasi ikut campur dalam kenyataan ini hanya membuat berkali-kali aku terbang jauh ke atas dan jatuh merasakan sakit.Hingga hati ini mati rasa dengan sakit itu sendiri.
“kringgg....” bunyi alarm jam kembali membangunkan aku dari mimpi ini, mimpi yang tak pernah berubah sejak dia pergi.Tertatih aku berjalan berkeliling taman.Berusaha mengingat semua yang telah terlewatkan, beribu kenangan manis yang terkubur begitu saja.Sembari duduk di bangku taman, terlintaskan semua yang pernah ada.
“Mungkinkah...semua itu????aku ingin kau kembali..kembali seperti dulu..??” itulah lamunan yang selalu memiriskan hati.Selalu mengandaikan hidup ini bagai sebuah film yang berharap mengubah hidupku berakhir seperti kisah Cinderella dan pangeran Daniel yang hidup bahagia selepas dari penderitaan.
Maaf itulah kata yang terakhir kau ucapkan padaku.Berulang kali logika ini berfikir, “mengapa hanya maaf yang dia ucapkan??” namun masih belum kutemukan jawabnya.Kembali lagi aku berfikir “bila ini sebuah film, pasti kau sudah ada disini”.
Mata terarah melihat keadaan sekeliling, aku bisa melihat setiap orang berubah.Ada orang berjalan bersama, sendiri, dan akhirnya pergi.Mungkin hal ketiga yang akan aku lakukan.Terbuyarkan segala karna telinga mendengar suara yang tak begitu asing.Akupun berjalan menyusuri jalan tapak untuk mencari dari mana suara itu berasal.
“come back..come back to me.....
like you would..you would if this was a movie..
standing in the rain outside until i came out..”
Terhentikan langkah kaki di belakang seorang gadis kecil yang memainkan tapenya.Terlamunkan dengan memandangi gadis kecil itu.Mengingat lagu yang usai  diputarnya tadi kembali mengingatkanku padanya.
Teringatkan katanya pada sebuah malam “tak akan ada yang berubah, karna perubahan itu tak mampu memisahkan kita...”.Namun, itu sebelum aku menyadari seberapa besar aku kehilanganmu.
Mendung mulai menutupi matahari indah itu, akupun berjalan pulang.Tapi mendung itu tak mampu lagi menahan air yang ditampungnya agar tidak jatuh ke tanah.Sepertinya hati katung mata ini juga sama, dia tak mampu lagi menahan air mata ini agar tidak menetes.
Namun akhirnya, air mata ini pun jatuh bersamaan dengan hujan ini.Itu membuatku lega karna aku dapat menangis bersama hujan.Karna orang yang melihat tak akan tau jika aku sedang bersedih.
Saat itu hanya satu yang ada difikiranku.Berharap kau kembali datang, mengetuk pintu rumahku.


karya : @intanwe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar